Minggu, 13 November 2011

PERBEDAAN SYSTEM LIFE CYCLE (SLC) DENGAN SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE


Perbedaan Antara System Life Cycle (SLC) dengan System Development Life Cycle (SDLC)
Pengertian System Life Cycle (SCL)
System Life Cycle (SLC) adalah proses evolusi yang diikuti oleh pelaksanaan sistem informasi dasar atau subsistem. Telah ada pendekatan implementasi tradisional sepanjang era komputer, dan ada perjanjian umum antara ahli-ahli komputer sehubungan dengan tugas-tugas yang dilaksanakan.
Beberapa SLC terdapat dalam perusahaan yang menggunakan komputer, mungkin ada seratus atau lebih. Pada kenyataannya SLC adalah sarana yang digunakan oleh manajemen untuk melaksanakan rencana strategis. Konsep life cycle menjadikan segala sesuatu yang tumbuh, menjadi dewasa setiap waktu dan akhirnya mati. Pola ini digunakan untuk sistem dasar komputer seperti subsistem pemrosesan data atau SSD.
System Life Cycle terdiri dari beberapa fase yaitu :
Ø  Fase Perencanaan
Fase ini dimulai dengan mendefinisikan masalah dan dilanjutkan dengan sistem penunjukan objektif dan paksaan. Di sini sistem analis memimpin studi yang mungkin terjadi dan mengemukakan pelaksanaannya pada manajer.
Ø  Fase Analisis
Fase ini mempunyai tugas penting yaitu menunjukkan kebutuhan pemakai informasi dan menentukan tingkat penampilan sistem yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Fase ini meliputi penetapan jangkauan proyek, mengenal resiko, mengatur rangkaian tugas, dan menyediakan dasar untuk kontrol.
Ø  Fase Desain
Fase Desain ini meliputi penentuan pemrosesan dan data yang dibutuhkan oleh sistem yang baru, dan pemilihan konfigurasi terbaik dari hardware yang menyediakan desain. Desain system adalah ketentuan mengenal proses dan data yang dibutuhkan oleh sistem yang baru.
Pengertian System Development Life Cycle (SDLC)
SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. System Development Lyfe Cycle (SDLC) merupakan keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Langkah yang digunakan meliputi :
  1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi
  2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan
  3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi
  4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik
  5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
  6. Merancang sistem informasi baru
  7. Membangun sistem informasi baru
  8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru
  9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan
Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize.
Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama. Langkah tersebut adalah
  • Analisis sistem
Yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan
  • Spesifikasi kebutuhan sistem
Yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek sistem
  • Perancangan sistem
Yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi
  • Pengembangan sistem
Yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis program yang diperlukan
  • Pengujian sistem
Yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat
  • Implementasi dan pemeliharaan sistem
Yaitu menerapkan dan memelihara sistem yang telah dibuat
Siklus SDLC dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah keenam. Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang. Kaji ulang yang dimaksud adalah pengujian yang sifatnya quality control, sedangkan pengujian di langkah kelima bersifat quality assurance. Quality control dilakukan oleh personal internal tim untuk membangun kualitas, sedangkan quality assurance dilakukan oleh orang di luar tim untuk menguji kualitas sistem. Semua langkah dalam siklus harus terdokumentasi. Dokumentasi yang baik akan mempermudah pemeliharaan dan peningkatan fungsi sistem.

http://perempuanqu.wordpress.com/perbedaan-system-life-cycle-slc-dengan-system-development-life-cycle-sdlc/
http://tykhablogs.blogspot.com/2010/11/sistem-development-life-cycle-sdlc.html
http://teknologi.kompasiana.com/gadget/2010/12/13/sdlc-software-development-life-cycle/


Minggu, 23 Oktober 2011

PERBANDINGAN ANTARA PASAR TRADISIONAL DENGAN ECOMMERCE

Secara sederhana, definisi pasar selalu dibatasi oleh anggapan yang menyatakan antara oembeli dan pejual harus bertemu secara langsung untuk mengadakan interaksi jual beli. Namun, pengertian tersebut tidaklah sepenuhnya benar karena seiring kemajuan teknologi, internet, atau malah hanya dengan surat. Pembeli dan penjual tidak bertemu secara langsung, mereka dapat saja berada di tempat yang berbeda atau berjauhan. Artinya, dalam proses pembentukan pasar, hanya dibutuhkan adanya penjual, pembeli, dan barang yang diperjualbelikan serta adanya kesepakatan antara penjual dan pembeli. Contoh pasar yaitu pasar tradisional dan pasar modern.
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar yang terjadi. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian, barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan dan perkampungan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Sisi negatif dari pasar tradisional adalah keadaannya yang cenderung kotor dan kumuh sehingga banyak orang yang segan berbelanja disana. Beberapa pasar tradisional yang “legendaris” antara lain adalah pasar Beringharjo di Jogja, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi “serangan” dari pasar modern.
DI zaman resesi seperti saat ini, orang harus lebih cermat dan bijak membelanjakan setiap sen uang, termasuk ketika membeli kebutuhan hidup sehari-hari. Jika selama ini terbiasa berbelanja bulanan di supermarket atau pasar modern lainnya, sudah waktunya melirik kemungkinan berbelanja di pasar tradisional. Selain lebih murah, Anda pun bisa turut membantu meningkatkan taraf kesejahteraan para pedagang kecil.

Sebagai bahan pertimbangan, berikut ini Media Perempuan memberikan sejumlah perbandingan untung-rugi berbelanja di pasar tradisional versus pasar modern:
Harga barang
Barang-barang yang dijual di pasar tradisional dan pasar modern memiliki perbedaan harga yang cukup signifikan. Harga suatu barang di pasar tradisional bahkan bisa sepertiga dari harga barang yang sama yang dijual di supermarket, terutama untuk produk-produk segar seperti sayur-mayur serta bumbu-bumbu dapur seperti bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, merica, cabai merah, cabai rawit, dan lain sebagainya.

Tawar menawar

Berbelanja di pasar tradisional memungkinkan pembeli untuk menawar harga barang-barang hingga mencapai kesepakatan dengan pedagang. Jika cukup pintar menawar, Anda bisa mendapatkan barang dengan harga yang jauh lebih murah. Sedangkan di pasar modern, pembeli tidak mungkin melakukan tawar menawar karena semua barang telah dipatok dengan harga pas.
Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama, seperti piring, gelas, pisau, kipas, dan lain-lain. Berbeda dengan pasar tradisional yg identik dengan lingkungannya yang kotor, pasar modern justru kebalikannya. Maka dari itu, masyarakat sekarang cenderung memilih pasar modern sebagai tempat belanja guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Contoh dari pasar modern adalah pasar swalayan, hypermarket, supermarket, dan minimarket.

Diskon
Untuk urusan diskon, sejumlah supermarket memang sering memberikan berbagai penawaran yang menggiurkan. Akan tetapi, perlu diperhatikan apakah hal tersebut merupakan rayuan terselubung (gimmick) agar pembeli bersikap lebih konsumtif. Tak jarang, orang menjadi lapar mata ketika berbelanja di supermarket dan tergoda membeli barang-barang yang tidak mereka butuhkan.

Kenyamanan berbelanja

Untuk urusan kenyamanan, berbelanja di pasar modern memang jauh lebih nyaman ketimbang berbelanja di pasar tradisional. Berbagai supermarket memiliki area yang lebih luas, bersih, rapi, dan dilengkapi dengan pendingin ruangan. Sedangkan pasar tradisional menempati area yang lebih sempit, sumpek, sesak, dan tak jarang menguarkan bau kurang sedap.

Kesegaran produk
Untuk produk-produk segar seperti daging, ikan, sayur-mayur, telur, dan lain sebagainya, pasar tradisional biasanya menyajikan produk yang jauh lebih segar ketimbang supermarket, karena belum ditambahkan zat pengawet. Logikanya, pedagang di pasar tradisional memiliki dana yang cukup terbatas sehingga hanya mampu membeli pasokan barang dengan jumlah tidak terlalu banyak. Dengan demikian, produk-produk yang dijual pun lebih terjaga kesegarannya.
E-COMMERCE
PENGERTIAN E-COMMERCE
Pengertian E-Commerce
Definisi E-Commerce menurut Laudon & Laudon (1998), E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis.
E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping,
Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B). (Wahana Komputer Semarang 2002).
Sedangkan definisi E-Commerce menurut David Baum (1999, pp. 36-34) yaitu: E-Commerce is a dynamic set of technologies, applications, and bussines process that link enterprises, consumers, and communities through electronics transactions and the electronic exchange of goods, services, and informations.
Diterjemahkan oleh Onno. W. Purbo: E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
Definisi dari E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dalam 3 perspektif berikut:
1. Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
2. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang
menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
3. Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
4. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.

Jenis-jenis E-Commerce
Kegiatan E-Commerce mencakup banyak hal, untuk membedakannya E-Commerce dibedakan menjadi 2 berdasarkan karakteristiknya:
1. Business to Business, karakteristiknya:
• Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
• Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
• Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.
• Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
2. Business to Consumer, karakteristiknya:
• Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula.
• Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
• Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
• Sering dilakukan sistim pendekatan client-server. (Onno W. Purbo & Aang Arif. W; Mengenal E-Commerce, hal 4-5)

Tujuan Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan menggunakan E-Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya.

Mantaat Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Manfaat dalam menggunakan E-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem transaksi adalah:
a. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu.
b. Menurunkan biaya operasional (operating cost).
Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi
c. Melebarkan jangkauan (global reach).
Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer.
d. Meningkatkan customer loyalty.
Ini disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.
e. Meningkatkan supply management.
Transaksi E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.
f Memperpendek waktu produksi.
Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor di mana dalam pemesanan bahan baku atau produk yang akan dijual apabila kehabisan barang dapat memesannya setiap waktu karena on-line serta akan lebih cepat dan teratur karena semuanya secara langsung terprogram dalam komputer.
Pernyataan-pernyataan Onno W. Purbo di atas juga didukung oleh permyataan Laura Mannisto (International Telecommunication Union, Asia and the Future of the World Economic System, 18 March 1999, London), yaitu:
a. Ketersediaan informasi yang lebih banyak dan mudah diakses Ketersediaan informasi produksi dan harga dapat diakses oleh pembeli, penjual, produsen dan distributor.

b. Globalisasi Produksi, distribusi dan layanan konsumen : jarak dan waktu relatif lebih pendek, sehingga perusahaan dapat berhubungan dengan rekan bisnis di lain negara dan melayani konsumen lebih cepat. Produsen dapat memilih tempat untuk memproduksi dan melayani konsumen tidak tergantung dimana konsumen itu berada. Perusahaan yang berada di negara berpendapatan rendah dapat mengakses informasi dan membuat kontak bisnis tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi.
c. Mengurangi biaya transaksi dengan adanya system order, pembayaran dan logistik secara online dan otomatis.


Ancaman Menggunakan E-Commerce (Threats)
Threats merupakan kemungkinan-kemungkinan munculnya kejadian yang dapat membahayakan asset-aset yang berharga.
Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi:
• System Penetration
Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.
• Authorization Violation
Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistim.
• Planting
Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.
• Communications Monitoring
Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.
• Communications Tampering
Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan infonnasi rahasia mereka secara sukarela.
• Denial of service
Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
• Repudiation
Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah mempengaruhi perkembangan ilmu ekonomi terutama pada persaingan dunia pada perusahaan,dampak persaingan dunia pada penerapan ekonomi dapat di tandai dengan tingginya peneterasi pada penggunaan IT dalam transaksi bisnis,selain itu aktivitas memperoleh informasi dapat berpengaruh pada pemanfaatan teknologi berupa jaringan computer dan internet.
Tidak dapat di sangkal persaingan dunia dalam hal bisnis atau ekonomi saat ini sangat berpengaruh bagaimana perusahaan dalam memperoleh informasi,dalam hal ini perusahaan membutuhkan adanya manejemen informasi,agar dapat memenangkan persaingan dunia dalam hal bisnis yang semakin meningkat perusahaan harus dapat seefektif mungkin dalam memperoleh informasi pada saat yang tepat dan efisien.
Pada saat ini dapat di ambil beberapa contoh dari adanya persaingan duni dalam hal bisnis,yaitu dapat terlihat dari banyaknya impor dari luar negri dan pada akhir tahun 1991 general motor menutup banyak pabriknya karena kalah bersaing dari banyaknya perusaahan dalam bidang tersebut,persaingan dunia antar perusahaan adalah suatu hal yang wajar,karena produk yang di tawarkan oleh suatu perusahaan sangat munkin di tawarkan oleh sesame pasaing bisnis yang sama atau perusahaan lain,dengan tipe dan karakteristik yang sama pula.
Apalagi dalam hal ini perusahaan tidak henti-hentinya meningkatkan kualitas barang dan pelayanannya yang di tawarkanya namun sumberdaya dan kapabilitas perusahaan sangat mungkin berbeda satu dengan yang lainya.dalam hal ini sangat wajar bila suatu perusahaan mencari tahu tentang keunggulan bersaing apa yang di milikinya di bandingkan dengan para pesaingnya.
Dalam teori yang di utarakan oleh Michael porter dalam teori menejemenya memperkenalkan “five force” yaitu lima kekuatan yang menjadi ancaman kekuatan dalam persaingan:
1)ancaman pertama dating dari pesaing yang menawarkan barang dan jasa dengan karakteristik yang relative sama.
2)ancaman kedua datang dari pesaing baru yang menawarkan produk dan jasa yang relative sama.
3)ancaman ketiga datang dari perusahaan yang dengan kemampuan sumber daya,mampu menawarkan produk yang memiliki nilai manfaat yang lebih baik.

4)ancaman ke empat datang dari rekan pemasok bahan mentah/baku yang di butuhkan perusahaan
5)ancaman kelima datang dari para pelanggan sendiri.karena pelanggan memiliki power dalam menentukan suatu produk.
Jadi kesimpulan yang dapat di peroleh,untuk membangun kemampuan perusahaan agar bersaing dalam era manejemen modern,para pebisnis senantiasa harus mencari cara untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi dalam infrakstruktur perusahaan.selain itu para pebisnis harus bisa  bersaing secara sehat,jangan menggunakan cara curang...!!!

perbedaan e-commerce vs pasar tradisional
E-COMMERCE merupakan konsep baru yang dapat digambarkan sebagai proses jual beli barang jasa pada Word Wide Web Internet atau proses jual beli atau pertukaran produk,jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk Internet.

Persaingan Dunia Kerja di Era Globalisasi & menghadapi Persaingan dunia kerja , Persiapkan Bekal sebaik mungkin

Persaingan dunia kerja di era globalisasi ini semakin ketat. Persaingan tidak hanya dengan sumber daya manusia setempat, namun juga bersaing dengan sumber daya manusia dari luar negeri. Dengan kondisi ini, gelar pendidikan tidak lagi menjadi hal utama, melainkan kebutuhan akan keterampilan yang beragam dari tiap-tiap orang. Setiap yang ingin maju dalam karir dan pekerjaan, mesti selalu memiliki semangat untuk senantiasa melakukan pengembangan diri dan memupuk mental pribadi positif.

Tidak hanya membutuhkan pendidikan dan gelar saja namaun kecakapan, ketrampilan dan kepribadian lebih menentukan kesuksesan seseorang dalam kerja. Setidaknya anda bisa membentuk dan mengembangkan beberapa keterampilan pribadi berikut yang membantu anda dalam meraih sukses karir.

Bahasa -> Keterampilan ini sudah menjadi keterampilan wajib sejak lama di dunia kerja. Memiliki kemampuan bahasa yang lebih seperti bahasa inggris, china, jerman dan prancis akan menjadi nilai lebih yang menjadi pertimbangan perusahaan yang anda lamar. Sehingga dengan memiliki kemampuan komunikasi di dalam banyak bahasa akan membuat suatu komunikasi yang baik yaitu dua arah antara kita dengan orang lain dan akan terhindar dari salah komunikasi.

Kepemimpinan -> Ada orang yang memang dilahirkan dengan karakter sebagai pemimpin dan ada yang dibebankan kepadanya tugas kepemimpinan sehingga ia berlatih menjadi pemimpin. Kepemimpinan perlu dipelajari, dilatih dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk menimba pengalaman sebagai pemimpin. Seseorang yang memiliki keterampilan kepemimpinan tentu akan lebih mudah menapaki karir menuju jenjang yang lebih tinggi. Selain itu, keterampilan kepemimipinan juga dibutuhkan di setiap tempat kerja untuk menjalankan bisnisnya.
Komunikasi -> Sukses tidaknya karir dan kerja seseorang juga dipengaruhi oleh kemampuan komunikasinya. Dengan kemampuan komunikasi yang baik, kita akan lebih mudah bekerjasama, memiliki hubungan interpersonal yang baik, mendapatkan relasi dan menangani konflik dan tantangan di dunia kerja. Yang termasuk kemampuan komunikasi adalah mampu menegahi konflik, menghadapi masalah atau menciptakan suasana kerja yang nyaman sehinggga dapat meningkatkan produktivitas, yang tentunya menguntungkan perusahaan.

Mengelola Sumber Daya Manusia -> Kemampuan ini diperlukan di setiap tempat kerja untuk mengatur dan mengelola setiap sumber daya manusia baik karyawan maupun direksi sehingga dapat bekerja dengan maksimal, menjaga hubungan interpersonal serta menjadi jembatan antara struktur bawah dan atas. Tak heran jika sekarang banyak ditemukan berbagai jenjang pelatihan sumber daya manusia.

Keterampilan Komputer -> Keterampilan ini juga menjadi keterampilan wajib di tempat kerja sekarang ini, karena komputerisasi juga menjadi tolak ukur kemajuan sebuah perusahaan. Anda dapat mengikuti berbagi pelatihan komputer sesuai kebutuhan dan spesialisasi anda, bisa komputer perkantoran, akuntansi, grafis atau pemrograman komputer. Sehingga hal ini akan menjadi daya pikat anda bagi perusahaan yang anda lamar.
Tentunya setiap keterampilan yang kita miliki harus disesuaikan dengan pekerjaan yang diinginkan atau yang sedang dijalani. Semakin banyak keterampilan pribadi yang dikuasai untuk satu pekerjaan, semakin besar kemungkinan berkarir dalam pekerjaan tersebut. Mari kita kembangkan keterampilan pribadi kita masing-masing, agar kita memiliki pesona dan daya pikat bagi perusahaan.

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan kebanyakan orang dalam memilih pekerjaan, antara lain karena alasan penghasilan, jaminan, faktor sosial, status, kesempatan berkembang, tantangan, dan kesesuaian dengan kapabilitas (minat, bakat, dan pendidikan). Pilihan manapun yang ada putuskan, memerlukan persiapan untuk menembusnya. Faktor komunikasi yang baik menjadi yang utama dalam aspek skill selain aspek knowledge dan personal qualities yang harus dimiliki untuk menembus dunia kerja.

Sementara Ahmad Gimmy Prathama menyampaikan bahwa aspek personal dasar dalam bekerja adalah bagaimana kita bisa semaksimal mungkin mencitrakan diri kepada orang lain. Dengan memanfaatkan keunikan diri untuk bisa berbeda dan menonjol sehingga kita disadari kehadirannya. “Kita adalah seorang penyampai pesan “The messenger”, jadi tunjukkan brand atau merek kita kepada orang lain. Tampilkan hal itu dalam perilaku kita sehari-hari,” tuturnya.

Sebuah survei mengatakan bahwa kemampuan komunikasi, kejujuran dan kemampuan interpersonal menempati urutan tiga teratas dalam kualitas penting seorang bisa menjadi juara dan indeks prestasi berada di urutan bawah. Semua hal tersebut diatas bisa sangat menentukan dalam setiap tahapan, termasuk dalam interview atau wawancara kerja. Setiap perusahaan selalu berharap mendapatkan orang terbaik dari proses rekrutmen.

“Mereka berharap memperoleh karyawan yang “Cantik” yaitu singkatan dari cakap, antusias, niat yang baik, tekun, inovatif dan kerjasama,” jelas Jenny. (eh)*

                www.persaingan-dunia-kerja-di-era.html.com

Siapkan Strategi Persaingan Global dalam Dunia Kerja

Siapkan Strategi Persaingan Global dalam Dunia Kerja

Pada era globalisasi persaingan dalam segala bidang termasuk dalam dunia kerja semakin ketat. Untuk itu diperlukan strategi jitu memenangkan persaingan, diantaranya mengembangkan sikap kreatif dan inovatif disertai karakter yang baik. Pembentukan sikap kreatif, inovatif dan karakter seseorang sangat dipengaruhi banyak faktor diantaranya lingkungan, keluarga dan pendidikan.
Pihak yang menyadari bahwa pada era globalisasi ini, persaingan dalam segala bidang semakin ketat. Untuk dapat memenangkan persaingan perlu mengembangkan sikap kreatif dan inovatif disertai dengan karakter yang baik. Ditambahkan pada dasarnya setiap individu memiliki sikap kreatif dan inovatif, namun tidak semua mampu untuk mengembangkannya.
 ”Selain itu terdapat juga program Entrepreneur Skill atau disebut E + E Skill. Skill ini diberikan sejak pertama kali mahasiswa masuk hingga lulus . Aneka skill tambahan yang diberikan ini dirancang secara berimbang selama mahasiswa kuliah. Jadi, di luar hard skill (urusan yang dipelajari), mahasiswa pun diajarkan Character Building, Employbility Skill, dan Entrepreneur Skill. Seluruh program bertujuan untuk membentuk lulusan bisa bekerja dan sukses baik dalam dunia kerja maupun bisnis”.
Dengan bekal program pendidikan yang diterapkan, tak heran bila banyak lulusan dapat meraih sukses dalam dunia kerja maupun bisnis. Terbukti dari banyaknya lulusan yang langsung diterima bekerja di perusahaan bertaraf international, bahkan mereka dipinang saat belum menyelesaikan kuliah mereka. Human Recources Group Head PT Bank ICB Bumiputera Tbk Irvandi menuturkan calon pekerja baiknya memiliki employbility skill yakni konsep soft skill plus kemampuan lain. Kemampuan lain itu terdiri dari komunikasi, teknologi informasi dan kemampuan analisis (numerical) ini berlaku untuk semua program studi baik eksak maupun sosial.
”Tidak hanya ilmu saja yang dipelajari tetapi juga etika dan keahlian lainnya dalam kompetisi, agar dapat bersaing secara global. Untuk itu peranan pendidikan sumber daya manusia sangat vital untuk membangun kemajuan suatu negara dan bangsa serta meningkatkan daya saing global,” katanya.

Sementara Marketing Director Oracle Indonesia Goenawan Loekito menegaskan dalam pendidikan tenaga kerja Indonesia tidak saja pintar, namun juga memiliki karakter yang baik, inovatif, kreatif sehingga mampu bersaing dengan negara lainnya.

”Untuk menuju persaingan global, disiplin satu ilmu tak cukup. Kita perlu menguasai multi culture. Adanya hubungan yang kuat antara kualitas suatu bangsa dengan kualitas pendidikan. Fakta menunjukkan berbagai masalah multidimensi yang timbul diakibatkan pembangunan karakter belum fokus diterapkan dalam setiap jenjang pendidikan di Indonesia,” jelas dia.

                www.persaingan-dalam-dunia-kerja.com/


Minggu, 05 Juni 2011

PERENCANAAN

Perencanaan
Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana organisasi dapat mencapai tujuannya, dimana ditujukan pada tindakan yang tepat melalui melalui proses analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu.
Tujuan Perencanaan adalah membentuk usaha yang terkoordinasi dalam organisasi.
Perencanaan Organisasional mempunyai dua tujuan :
v  Tujuan Perlindungan (Protective) : meminimisasikan resiko dengan mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan
v  Tujuan Kesepakatan (Affirmative) : meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional
Kerugian dan Keuntungan Perencanaan
Keuntungan Perencanaan :
v  Membantu wirausahawan berorientasi ke masa depan
v  Koordinasi keputusan yang tidak dibuat sekarang tanpa adanya gagasan tentang bagaimana ia akan mempengaruhi keputusan yang harus dibuat besok
v  Perencanaan menekan tujuan-tujuan organisasional sehingga wirausahawan secara konstan dalam pencapaian tujuan organisasi
Kerugian Perencanaan :
Penekanan pada program perencanaan akan memakan banyak waktu manajemen sehingga manajemen harus membagi antara waktu yang digunakan untuk perencanaan dengan waktu yang digunakan untuk fungsi manajemen lainnya seperti pemgorganisasian, mempengaruhi dan pengawasan.

JENIS-JENIS PERENCANAAN
Ø  Perencanaan Strategis
Adalah perencanaan jangka panjang yang dipusatkan pada organisasi secara keseluruhan sehingga wirausahawan memandang organisasi sebagai  suatu unit total dan memutuskan apa yang hendak dilakukan dalam jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasi. Perencanaan jangka panjang wirausahawan adalah mencoba menentukan apa yang dilakukan oleh organisasi agar berhasil dalam kurun waktu 3 sampai 5 tahun mendatang.

Manajemen Strategis
Manajemen strategis merupakan proses yang menjamin bahwa proses dan manfaat organisasi dari penggunaan strategi organisasional yang tepat. Strategi yang tepat adalah strategi yang sesuai untuk kebutuhan organisasi pada saat tertentu
Empat langkah proses dalam manajemen strategis :
v  Perumusan strategi
v  Implementasi strategi
v  Pengukuran hasil strategi
v  Evaluasi strategi

Kesimpulannya :
Manajemen strategis (strategic manajement) adalah sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada penyusunan suatu strategi atau sejumlah strategi efektif untuk membantu meencapai sasaran perusahaan. Proses manajemen strategis adalah cara dengan jalan mana para perencana strategi menentukan sasaran dan mengambil keputusan. Manajemen strategi kini menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan pengambilan keputusan yang akan menentukan apakah suatu perusahaan itu unggul dan dapat bertahan hidup atau menghadapi kematiannya disebut juga dengan manajemen strategi. Strategi ini dapat berjalan dengan baik ketika manajer strategi dapat menggunakan sebaik-baiknya sumber daya perusahaan dalam lingkungan yang berubah-ubah.

Ø  Perencanaan Taktis
Perencanaan jangka pendek menekankan pada operasi berbagai bagian organisasi yang sedang berjalan. Jangka pendek adalah kurun waktu antara satu tahun atau kurang. Wirausahawan menggunakan perencanaan
taktis untuk menguraikan apa yang harus dilakukan oleh berbagai bagian dari organisasi untuk mencapai keberhasilan pada jangka waktu satu tahun atau kurang
Perencanaan taktis dipusatkan pada apa yang akan dilakukan dalam jangka pendek untuk membantu organisasi mencapai tujuan organisasi jangka panjang yang ditentukan dengan perencanaan strategis

PERENCANAAN DAN TINGKATAN MANAJEMEN
Tingkatan Manajemen dalam waktu perencanaan :
v  Manajemen puncak mempunyai tanggung jawab utama untuk melihat apakah perencanaan sudah dilaksanakan atau tidak dan menggunakan waktu perencanaan lebih banyak dibanding manajemen tingkat menengah dan bawah
v  Manajemen tingkat menengah menggunakan waktu yang lebih banyak dibanding manajer tingkat bawah
v  Manajemen tingkat bawah lebih terlibat dalam kegiatan operasional dari organisasi dan mempunyai waktu yang lebih sedikit dalam proses perencanaan
Tipe Perencanaan :
v  Manajer tingkat bawah membuat perencanaan jangka pendek dengan keahlian operasi harian menyebabkan menjadi perencana terbaik pada jangka pendek
v  Manajer tingkat menengah membuat perencana jangka yang agak panjang
v  Manajer puncak membuat perencanaan jangka panjang yang mempunyai pengertian yang baik mengenai situasi organisasional keseluruhan
Langkah-Langkah dalam Proses Perencanaan :
v  Menyatakan tujuan organisasi yang jelas untuk dimulai suatu perencanaan
v  Memilih berbagai cara alternatif untuk mencapai tujuan
v  Mengembangkan premis/asumsi yang menjadi dasar alternatif kelayakan penggunaan setiap alternatif
v  Memilih alternatif terbaik untuk mencapai tujuan
v  Pengembangan rencana berdasarkan alternatif yang dipilih dimana rencana jangka panjang dan jangka pendek mulai dirumuskan
v  Memfungsikan rencana-rencana ke dalam tindakan-tindakan yang memberi organisasi dengan pengarahan aktivitas jangka pendek dan jangka panjang
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PERENCANAAN
Ø  Pendekatan Probabilitas Tinggi
Perencanaan menggunakan pendekatan probabilitas tinggi ditujukan langsung untuk menjamin tingkat keberhasilan yang bisa diterima dan juga tujuan organisasional dapat diukur
Keuntungan pendekatan probabilitas tinggi :
v  Menghasilkan rencana yang tepat
v  Perencana hanya memusatkan pada penemuan cara yang praktis untuk mendapatkan tingkat keberhasilan yang diinginkan
Kerugian pendekatan probabilitas tinggi :
v  tidak mendorong rencana yg kreatif
v  Pendekatan Maksimisasi

Ø  Pendekatan Adaptasi
Pendekatan Adaptasi menekankan pada perencanaan yang efektif dipusatkan untuk membantu organisasi menyesuaikan diri dengan variabel eksternal atau internal
Perencana yang menggunakan Pendekatan Adaptasi :
v  Melihat perubahan organisasional yang tidak dapat dihindari
v  Antisipasi pada perubahan masa depan
v  Menentukan dan  menganalisa organisasional bagaimana memodifikasi organisasi ketika untuk berubah
Keuntungan Pendekatan Adaptasi : berfokus pada lingkungan eksternal dan internal organisasi untuk memprediksi perubahan organisasional
Kerugian Pendekatan Adaptasi : penekanan yang kurang pada tujuan organisasi sehingga analisa dan perubahan yang dihasilkan merupakan akhir perencanaan daripada sebagai alat mencapai keberhasilan