Minggu, 23 Oktober 2011

PERBANDINGAN ANTARA PASAR TRADISIONAL DENGAN ECOMMERCE

Secara sederhana, definisi pasar selalu dibatasi oleh anggapan yang menyatakan antara oembeli dan pejual harus bertemu secara langsung untuk mengadakan interaksi jual beli. Namun, pengertian tersebut tidaklah sepenuhnya benar karena seiring kemajuan teknologi, internet, atau malah hanya dengan surat. Pembeli dan penjual tidak bertemu secara langsung, mereka dapat saja berada di tempat yang berbeda atau berjauhan. Artinya, dalam proses pembentukan pasar, hanya dibutuhkan adanya penjual, pembeli, dan barang yang diperjualbelikan serta adanya kesepakatan antara penjual dan pembeli. Contoh pasar yaitu pasar tradisional dan pasar modern.
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar yang terjadi. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian, barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan dan perkampungan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Sisi negatif dari pasar tradisional adalah keadaannya yang cenderung kotor dan kumuh sehingga banyak orang yang segan berbelanja disana. Beberapa pasar tradisional yang “legendaris” antara lain adalah pasar Beringharjo di Jogja, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi “serangan” dari pasar modern.
DI zaman resesi seperti saat ini, orang harus lebih cermat dan bijak membelanjakan setiap sen uang, termasuk ketika membeli kebutuhan hidup sehari-hari. Jika selama ini terbiasa berbelanja bulanan di supermarket atau pasar modern lainnya, sudah waktunya melirik kemungkinan berbelanja di pasar tradisional. Selain lebih murah, Anda pun bisa turut membantu meningkatkan taraf kesejahteraan para pedagang kecil.

Sebagai bahan pertimbangan, berikut ini Media Perempuan memberikan sejumlah perbandingan untung-rugi berbelanja di pasar tradisional versus pasar modern:
Harga barang
Barang-barang yang dijual di pasar tradisional dan pasar modern memiliki perbedaan harga yang cukup signifikan. Harga suatu barang di pasar tradisional bahkan bisa sepertiga dari harga barang yang sama yang dijual di supermarket, terutama untuk produk-produk segar seperti sayur-mayur serta bumbu-bumbu dapur seperti bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, merica, cabai merah, cabai rawit, dan lain sebagainya.

Tawar menawar

Berbelanja di pasar tradisional memungkinkan pembeli untuk menawar harga barang-barang hingga mencapai kesepakatan dengan pedagang. Jika cukup pintar menawar, Anda bisa mendapatkan barang dengan harga yang jauh lebih murah. Sedangkan di pasar modern, pembeli tidak mungkin melakukan tawar menawar karena semua barang telah dipatok dengan harga pas.
Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama, seperti piring, gelas, pisau, kipas, dan lain-lain. Berbeda dengan pasar tradisional yg identik dengan lingkungannya yang kotor, pasar modern justru kebalikannya. Maka dari itu, masyarakat sekarang cenderung memilih pasar modern sebagai tempat belanja guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Contoh dari pasar modern adalah pasar swalayan, hypermarket, supermarket, dan minimarket.

Diskon
Untuk urusan diskon, sejumlah supermarket memang sering memberikan berbagai penawaran yang menggiurkan. Akan tetapi, perlu diperhatikan apakah hal tersebut merupakan rayuan terselubung (gimmick) agar pembeli bersikap lebih konsumtif. Tak jarang, orang menjadi lapar mata ketika berbelanja di supermarket dan tergoda membeli barang-barang yang tidak mereka butuhkan.

Kenyamanan berbelanja

Untuk urusan kenyamanan, berbelanja di pasar modern memang jauh lebih nyaman ketimbang berbelanja di pasar tradisional. Berbagai supermarket memiliki area yang lebih luas, bersih, rapi, dan dilengkapi dengan pendingin ruangan. Sedangkan pasar tradisional menempati area yang lebih sempit, sumpek, sesak, dan tak jarang menguarkan bau kurang sedap.

Kesegaran produk
Untuk produk-produk segar seperti daging, ikan, sayur-mayur, telur, dan lain sebagainya, pasar tradisional biasanya menyajikan produk yang jauh lebih segar ketimbang supermarket, karena belum ditambahkan zat pengawet. Logikanya, pedagang di pasar tradisional memiliki dana yang cukup terbatas sehingga hanya mampu membeli pasokan barang dengan jumlah tidak terlalu banyak. Dengan demikian, produk-produk yang dijual pun lebih terjaga kesegarannya.
E-COMMERCE
PENGERTIAN E-COMMERCE
Pengertian E-Commerce
Definisi E-Commerce menurut Laudon & Laudon (1998), E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis.
E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping,
Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B). (Wahana Komputer Semarang 2002).
Sedangkan definisi E-Commerce menurut David Baum (1999, pp. 36-34) yaitu: E-Commerce is a dynamic set of technologies, applications, and bussines process that link enterprises, consumers, and communities through electronics transactions and the electronic exchange of goods, services, and informations.
Diterjemahkan oleh Onno. W. Purbo: E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
Definisi dari E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dalam 3 perspektif berikut:
1. Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
2. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang
menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
3. Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
4. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.

Jenis-jenis E-Commerce
Kegiatan E-Commerce mencakup banyak hal, untuk membedakannya E-Commerce dibedakan menjadi 2 berdasarkan karakteristiknya:
1. Business to Business, karakteristiknya:
• Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
• Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
• Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.
• Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
2. Business to Consumer, karakteristiknya:
• Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula.
• Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
• Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
• Sering dilakukan sistim pendekatan client-server. (Onno W. Purbo & Aang Arif. W; Mengenal E-Commerce, hal 4-5)

Tujuan Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan menggunakan E-Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya.

Mantaat Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Manfaat dalam menggunakan E-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem transaksi adalah:
a. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu.
b. Menurunkan biaya operasional (operating cost).
Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi
c. Melebarkan jangkauan (global reach).
Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer.
d. Meningkatkan customer loyalty.
Ini disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.
e. Meningkatkan supply management.
Transaksi E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.
f Memperpendek waktu produksi.
Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor di mana dalam pemesanan bahan baku atau produk yang akan dijual apabila kehabisan barang dapat memesannya setiap waktu karena on-line serta akan lebih cepat dan teratur karena semuanya secara langsung terprogram dalam komputer.
Pernyataan-pernyataan Onno W. Purbo di atas juga didukung oleh permyataan Laura Mannisto (International Telecommunication Union, Asia and the Future of the World Economic System, 18 March 1999, London), yaitu:
a. Ketersediaan informasi yang lebih banyak dan mudah diakses Ketersediaan informasi produksi dan harga dapat diakses oleh pembeli, penjual, produsen dan distributor.

b. Globalisasi Produksi, distribusi dan layanan konsumen : jarak dan waktu relatif lebih pendek, sehingga perusahaan dapat berhubungan dengan rekan bisnis di lain negara dan melayani konsumen lebih cepat. Produsen dapat memilih tempat untuk memproduksi dan melayani konsumen tidak tergantung dimana konsumen itu berada. Perusahaan yang berada di negara berpendapatan rendah dapat mengakses informasi dan membuat kontak bisnis tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi.
c. Mengurangi biaya transaksi dengan adanya system order, pembayaran dan logistik secara online dan otomatis.


Ancaman Menggunakan E-Commerce (Threats)
Threats merupakan kemungkinan-kemungkinan munculnya kejadian yang dapat membahayakan asset-aset yang berharga.
Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi:
• System Penetration
Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.
• Authorization Violation
Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistim.
• Planting
Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.
• Communications Monitoring
Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.
• Communications Tampering
Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan infonnasi rahasia mereka secara sukarela.
• Denial of service
Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
• Repudiation
Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah mempengaruhi perkembangan ilmu ekonomi terutama pada persaingan dunia pada perusahaan,dampak persaingan dunia pada penerapan ekonomi dapat di tandai dengan tingginya peneterasi pada penggunaan IT dalam transaksi bisnis,selain itu aktivitas memperoleh informasi dapat berpengaruh pada pemanfaatan teknologi berupa jaringan computer dan internet.
Tidak dapat di sangkal persaingan dunia dalam hal bisnis atau ekonomi saat ini sangat berpengaruh bagaimana perusahaan dalam memperoleh informasi,dalam hal ini perusahaan membutuhkan adanya manejemen informasi,agar dapat memenangkan persaingan dunia dalam hal bisnis yang semakin meningkat perusahaan harus dapat seefektif mungkin dalam memperoleh informasi pada saat yang tepat dan efisien.
Pada saat ini dapat di ambil beberapa contoh dari adanya persaingan duni dalam hal bisnis,yaitu dapat terlihat dari banyaknya impor dari luar negri dan pada akhir tahun 1991 general motor menutup banyak pabriknya karena kalah bersaing dari banyaknya perusaahan dalam bidang tersebut,persaingan dunia antar perusahaan adalah suatu hal yang wajar,karena produk yang di tawarkan oleh suatu perusahaan sangat munkin di tawarkan oleh sesame pasaing bisnis yang sama atau perusahaan lain,dengan tipe dan karakteristik yang sama pula.
Apalagi dalam hal ini perusahaan tidak henti-hentinya meningkatkan kualitas barang dan pelayanannya yang di tawarkanya namun sumberdaya dan kapabilitas perusahaan sangat mungkin berbeda satu dengan yang lainya.dalam hal ini sangat wajar bila suatu perusahaan mencari tahu tentang keunggulan bersaing apa yang di milikinya di bandingkan dengan para pesaingnya.
Dalam teori yang di utarakan oleh Michael porter dalam teori menejemenya memperkenalkan “five force” yaitu lima kekuatan yang menjadi ancaman kekuatan dalam persaingan:
1)ancaman pertama dating dari pesaing yang menawarkan barang dan jasa dengan karakteristik yang relative sama.
2)ancaman kedua datang dari pesaing baru yang menawarkan produk dan jasa yang relative sama.
3)ancaman ketiga datang dari perusahaan yang dengan kemampuan sumber daya,mampu menawarkan produk yang memiliki nilai manfaat yang lebih baik.

4)ancaman ke empat datang dari rekan pemasok bahan mentah/baku yang di butuhkan perusahaan
5)ancaman kelima datang dari para pelanggan sendiri.karena pelanggan memiliki power dalam menentukan suatu produk.
Jadi kesimpulan yang dapat di peroleh,untuk membangun kemampuan perusahaan agar bersaing dalam era manejemen modern,para pebisnis senantiasa harus mencari cara untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi dalam infrakstruktur perusahaan.selain itu para pebisnis harus bisa  bersaing secara sehat,jangan menggunakan cara curang...!!!

perbedaan e-commerce vs pasar tradisional
E-COMMERCE merupakan konsep baru yang dapat digambarkan sebagai proses jual beli barang jasa pada Word Wide Web Internet atau proses jual beli atau pertukaran produk,jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk Internet.

Persaingan Dunia Kerja di Era Globalisasi & menghadapi Persaingan dunia kerja , Persiapkan Bekal sebaik mungkin

Persaingan dunia kerja di era globalisasi ini semakin ketat. Persaingan tidak hanya dengan sumber daya manusia setempat, namun juga bersaing dengan sumber daya manusia dari luar negeri. Dengan kondisi ini, gelar pendidikan tidak lagi menjadi hal utama, melainkan kebutuhan akan keterampilan yang beragam dari tiap-tiap orang. Setiap yang ingin maju dalam karir dan pekerjaan, mesti selalu memiliki semangat untuk senantiasa melakukan pengembangan diri dan memupuk mental pribadi positif.

Tidak hanya membutuhkan pendidikan dan gelar saja namaun kecakapan, ketrampilan dan kepribadian lebih menentukan kesuksesan seseorang dalam kerja. Setidaknya anda bisa membentuk dan mengembangkan beberapa keterampilan pribadi berikut yang membantu anda dalam meraih sukses karir.

Bahasa -> Keterampilan ini sudah menjadi keterampilan wajib sejak lama di dunia kerja. Memiliki kemampuan bahasa yang lebih seperti bahasa inggris, china, jerman dan prancis akan menjadi nilai lebih yang menjadi pertimbangan perusahaan yang anda lamar. Sehingga dengan memiliki kemampuan komunikasi di dalam banyak bahasa akan membuat suatu komunikasi yang baik yaitu dua arah antara kita dengan orang lain dan akan terhindar dari salah komunikasi.

Kepemimpinan -> Ada orang yang memang dilahirkan dengan karakter sebagai pemimpin dan ada yang dibebankan kepadanya tugas kepemimpinan sehingga ia berlatih menjadi pemimpin. Kepemimpinan perlu dipelajari, dilatih dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk menimba pengalaman sebagai pemimpin. Seseorang yang memiliki keterampilan kepemimpinan tentu akan lebih mudah menapaki karir menuju jenjang yang lebih tinggi. Selain itu, keterampilan kepemimipinan juga dibutuhkan di setiap tempat kerja untuk menjalankan bisnisnya.
Komunikasi -> Sukses tidaknya karir dan kerja seseorang juga dipengaruhi oleh kemampuan komunikasinya. Dengan kemampuan komunikasi yang baik, kita akan lebih mudah bekerjasama, memiliki hubungan interpersonal yang baik, mendapatkan relasi dan menangani konflik dan tantangan di dunia kerja. Yang termasuk kemampuan komunikasi adalah mampu menegahi konflik, menghadapi masalah atau menciptakan suasana kerja yang nyaman sehinggga dapat meningkatkan produktivitas, yang tentunya menguntungkan perusahaan.

Mengelola Sumber Daya Manusia -> Kemampuan ini diperlukan di setiap tempat kerja untuk mengatur dan mengelola setiap sumber daya manusia baik karyawan maupun direksi sehingga dapat bekerja dengan maksimal, menjaga hubungan interpersonal serta menjadi jembatan antara struktur bawah dan atas. Tak heran jika sekarang banyak ditemukan berbagai jenjang pelatihan sumber daya manusia.

Keterampilan Komputer -> Keterampilan ini juga menjadi keterampilan wajib di tempat kerja sekarang ini, karena komputerisasi juga menjadi tolak ukur kemajuan sebuah perusahaan. Anda dapat mengikuti berbagi pelatihan komputer sesuai kebutuhan dan spesialisasi anda, bisa komputer perkantoran, akuntansi, grafis atau pemrograman komputer. Sehingga hal ini akan menjadi daya pikat anda bagi perusahaan yang anda lamar.
Tentunya setiap keterampilan yang kita miliki harus disesuaikan dengan pekerjaan yang diinginkan atau yang sedang dijalani. Semakin banyak keterampilan pribadi yang dikuasai untuk satu pekerjaan, semakin besar kemungkinan berkarir dalam pekerjaan tersebut. Mari kita kembangkan keterampilan pribadi kita masing-masing, agar kita memiliki pesona dan daya pikat bagi perusahaan.

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan kebanyakan orang dalam memilih pekerjaan, antara lain karena alasan penghasilan, jaminan, faktor sosial, status, kesempatan berkembang, tantangan, dan kesesuaian dengan kapabilitas (minat, bakat, dan pendidikan). Pilihan manapun yang ada putuskan, memerlukan persiapan untuk menembusnya. Faktor komunikasi yang baik menjadi yang utama dalam aspek skill selain aspek knowledge dan personal qualities yang harus dimiliki untuk menembus dunia kerja.

Sementara Ahmad Gimmy Prathama menyampaikan bahwa aspek personal dasar dalam bekerja adalah bagaimana kita bisa semaksimal mungkin mencitrakan diri kepada orang lain. Dengan memanfaatkan keunikan diri untuk bisa berbeda dan menonjol sehingga kita disadari kehadirannya. “Kita adalah seorang penyampai pesan “The messenger”, jadi tunjukkan brand atau merek kita kepada orang lain. Tampilkan hal itu dalam perilaku kita sehari-hari,” tuturnya.

Sebuah survei mengatakan bahwa kemampuan komunikasi, kejujuran dan kemampuan interpersonal menempati urutan tiga teratas dalam kualitas penting seorang bisa menjadi juara dan indeks prestasi berada di urutan bawah. Semua hal tersebut diatas bisa sangat menentukan dalam setiap tahapan, termasuk dalam interview atau wawancara kerja. Setiap perusahaan selalu berharap mendapatkan orang terbaik dari proses rekrutmen.

“Mereka berharap memperoleh karyawan yang “Cantik” yaitu singkatan dari cakap, antusias, niat yang baik, tekun, inovatif dan kerjasama,” jelas Jenny. (eh)*

                www.persaingan-dunia-kerja-di-era.html.com

Siapkan Strategi Persaingan Global dalam Dunia Kerja

Siapkan Strategi Persaingan Global dalam Dunia Kerja

Pada era globalisasi persaingan dalam segala bidang termasuk dalam dunia kerja semakin ketat. Untuk itu diperlukan strategi jitu memenangkan persaingan, diantaranya mengembangkan sikap kreatif dan inovatif disertai karakter yang baik. Pembentukan sikap kreatif, inovatif dan karakter seseorang sangat dipengaruhi banyak faktor diantaranya lingkungan, keluarga dan pendidikan.
Pihak yang menyadari bahwa pada era globalisasi ini, persaingan dalam segala bidang semakin ketat. Untuk dapat memenangkan persaingan perlu mengembangkan sikap kreatif dan inovatif disertai dengan karakter yang baik. Ditambahkan pada dasarnya setiap individu memiliki sikap kreatif dan inovatif, namun tidak semua mampu untuk mengembangkannya.
 ”Selain itu terdapat juga program Entrepreneur Skill atau disebut E + E Skill. Skill ini diberikan sejak pertama kali mahasiswa masuk hingga lulus . Aneka skill tambahan yang diberikan ini dirancang secara berimbang selama mahasiswa kuliah. Jadi, di luar hard skill (urusan yang dipelajari), mahasiswa pun diajarkan Character Building, Employbility Skill, dan Entrepreneur Skill. Seluruh program bertujuan untuk membentuk lulusan bisa bekerja dan sukses baik dalam dunia kerja maupun bisnis”.
Dengan bekal program pendidikan yang diterapkan, tak heran bila banyak lulusan dapat meraih sukses dalam dunia kerja maupun bisnis. Terbukti dari banyaknya lulusan yang langsung diterima bekerja di perusahaan bertaraf international, bahkan mereka dipinang saat belum menyelesaikan kuliah mereka. Human Recources Group Head PT Bank ICB Bumiputera Tbk Irvandi menuturkan calon pekerja baiknya memiliki employbility skill yakni konsep soft skill plus kemampuan lain. Kemampuan lain itu terdiri dari komunikasi, teknologi informasi dan kemampuan analisis (numerical) ini berlaku untuk semua program studi baik eksak maupun sosial.
”Tidak hanya ilmu saja yang dipelajari tetapi juga etika dan keahlian lainnya dalam kompetisi, agar dapat bersaing secara global. Untuk itu peranan pendidikan sumber daya manusia sangat vital untuk membangun kemajuan suatu negara dan bangsa serta meningkatkan daya saing global,” katanya.

Sementara Marketing Director Oracle Indonesia Goenawan Loekito menegaskan dalam pendidikan tenaga kerja Indonesia tidak saja pintar, namun juga memiliki karakter yang baik, inovatif, kreatif sehingga mampu bersaing dengan negara lainnya.

”Untuk menuju persaingan global, disiplin satu ilmu tak cukup. Kita perlu menguasai multi culture. Adanya hubungan yang kuat antara kualitas suatu bangsa dengan kualitas pendidikan. Fakta menunjukkan berbagai masalah multidimensi yang timbul diakibatkan pembangunan karakter belum fokus diterapkan dalam setiap jenjang pendidikan di Indonesia,” jelas dia.

                www.persaingan-dalam-dunia-kerja.com/