MY SQL
1. MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan larsson, dan Michael “monthy widenius.
Kelebihan MySQL antara lain :
1. free (bebas didownload)
2. stabil dan tangguh
3. fleksibel dengan berbagai pemrograman
4. Security yang baik
5. dukungan dari banyak komunitas
6. kemudahan management database
7. mendukung transaksi
8. perkembangan software yang cukup cepat.
Senin, 22 November 2010
ORACLE
ORACLE
Sejarah Singkat Oracle
Perusahaan Oracle didirikan pada tahun 1977 oleh tiga orang programmer, Bob Miner, Ed Oates, dan Larry Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer) selama beberapa tahun sampai saat ini. Perusahaan ini berkonsentrasi pada pembuatan database server di mainframe. Kisah sukses Oracle Corp terkait dengan sejarah dan teori database relasional. Teori database relasional diperkenalkan hampir secara simultan oleh Edgar F. Codd (dalam artikelnya yang terkenal Large shared data banks) dan seorang penemu lain yang kurang dikenal, pada tahun 1969. IBM adalah perusahaan pertama yang menerapkan model relasional ini dalam bahasa SQL, dengan produknya DB2. Sayangnya IBM agak ragu akan keampuhan SQL dan model relasional (nantinya akan berpengaruh pada ketertinggalan IBM di pasar database-server sistem operasi Unix dan Windows ).
Larry melihat perkembangan teori model relasional dan implementasi database relasional dalam DB2. Ia yakin bahwa model relational adalah “way of the future” dan memutuskan untuk mengimplementasikan model relasional di produk Oracle. Sebelumnya produk database Oracle memakai model nonrelasional. Oracle menjadi pesaing kuat bagi IBM dalam pasar database server di mainframe, terutama database bermodel relasional.
Sekitar pertengahan tahun 1980an, Larry mendiversifikasi produk Oracle (versi 6.x) keluar mainframe, yakni ke sistem operasi Unix. Selanjutnya tahun 1996 Oracle Corp mendiversifikasi Oracle (versi 7.x) ke sistem operasi Novell Netware, Windows NT, dan Linux (versi 8.x, tahun 1997). Mulai pertengahan tahun 1990an Oracle Corp mulai membuat juga produk-produk nondatabase-server seperti application server (WebDB, OAS), development tools (Oracle Developer, Oracle Designer), dan application suite (Oracle Apps).
Pengertian Oracle
Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
• Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
• Menangani manajemen space dan basis data yang besar
• Mendukung akses data secara simultan
• Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
• Menjamin ketersediaan yang terkontrol
• Lingkungan yang terreplikasi
Database merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu untuk menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya peran database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak pilihan software Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor baik yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.
Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak orang memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora kelar-kelar” yang berarti “tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif karena berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat mahal.
Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus menerus bertambah besar.
Kelebihan Dan Kekurangan Oracle
Fleksibilitas adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan dan kondisi khusus yang dapat berubah-ubah. Sebagai contoh, organisasi yang besar membutuhkan server yang terdistribusi dan memiliki redundancy sehingga pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak terganggu jika ada server yang mati. Organisasi tersebut juga mempunyai berbagai macam aplikasi yang dibuat dengan beragam bahasa pemrograman dan berjalan di berbagai platform yang berbeda. Oracle memiliki banyak sekali fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi besar tersebut. Berbagai fitur tersebut membuat Oracle menjadi DBMS yang rumit dan sulit untuk dipelajari, namun itu adalah harga yang harus dibayar untuk mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam sistem informasi di organisasi yang berukuran besar.
Skalabilitas mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang dengan penambahan sumber daya. Organisasi yang besar harus mampu melakukan transaksi data dalam volume yang besar dan akan terus bertambah besar. Jika dijalankan hanya pada satu server saja, MySQL memang bisa berjalan lebih cepat daripada Oracle. Namun jika satu server sudah tidak bisa lagi menangani beban yang terus bertambah besar, kinerja MySQL mengalami stagnasi karena keterbatasan server tersebut. Namun Oracle mendukung fitur Grid yang dapat mendayagunakan lebih dari satu server serta data storage dengan mudah dan transparan. Hanya dengan menambahkan server atau data storage ke dalam Oracle Grid, maka kinerja dan kapasitas Oracle dapat terus berkembang untuk mengikuti beban kerja yang terus meningkat.
Demikianlah salah satu (atau dua) keunggulan dari Oracle. Tidaklah mengherankan bahwa meskipun Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, perusahaan-perusahaan besar memilih Oracle dan tidak menggunakan DBMS seperti MySQL yang gratis karena mereka membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas dalam sistem informasi yang mereka gunakan.
Sejarah Singkat Oracle
Perusahaan Oracle didirikan pada tahun 1977 oleh tiga orang programmer, Bob Miner, Ed Oates, dan Larry Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer) selama beberapa tahun sampai saat ini. Perusahaan ini berkonsentrasi pada pembuatan database server di mainframe. Kisah sukses Oracle Corp terkait dengan sejarah dan teori database relasional. Teori database relasional diperkenalkan hampir secara simultan oleh Edgar F. Codd (dalam artikelnya yang terkenal Large shared data banks) dan seorang penemu lain yang kurang dikenal, pada tahun 1969. IBM adalah perusahaan pertama yang menerapkan model relasional ini dalam bahasa SQL, dengan produknya DB2. Sayangnya IBM agak ragu akan keampuhan SQL dan model relasional (nantinya akan berpengaruh pada ketertinggalan IBM di pasar database-server sistem operasi Unix dan Windows ).
Larry melihat perkembangan teori model relasional dan implementasi database relasional dalam DB2. Ia yakin bahwa model relational adalah “way of the future” dan memutuskan untuk mengimplementasikan model relasional di produk Oracle. Sebelumnya produk database Oracle memakai model nonrelasional. Oracle menjadi pesaing kuat bagi IBM dalam pasar database server di mainframe, terutama database bermodel relasional.
Sekitar pertengahan tahun 1980an, Larry mendiversifikasi produk Oracle (versi 6.x) keluar mainframe, yakni ke sistem operasi Unix. Selanjutnya tahun 1996 Oracle Corp mendiversifikasi Oracle (versi 7.x) ke sistem operasi Novell Netware, Windows NT, dan Linux (versi 8.x, tahun 1997). Mulai pertengahan tahun 1990an Oracle Corp mulai membuat juga produk-produk nondatabase-server seperti application server (WebDB, OAS), development tools (Oracle Developer, Oracle Designer), dan application suite (Oracle Apps).
Pengertian Oracle
Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
• Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
• Menangani manajemen space dan basis data yang besar
• Mendukung akses data secara simultan
• Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
• Menjamin ketersediaan yang terkontrol
• Lingkungan yang terreplikasi
Database merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu untuk menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya peran database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak pilihan software Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor baik yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.
Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak orang memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora kelar-kelar” yang berarti “tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif karena berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat mahal.
Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus menerus bertambah besar.
Kelebihan Dan Kekurangan Oracle
Fleksibilitas adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan dan kondisi khusus yang dapat berubah-ubah. Sebagai contoh, organisasi yang besar membutuhkan server yang terdistribusi dan memiliki redundancy sehingga pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak terganggu jika ada server yang mati. Organisasi tersebut juga mempunyai berbagai macam aplikasi yang dibuat dengan beragam bahasa pemrograman dan berjalan di berbagai platform yang berbeda. Oracle memiliki banyak sekali fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi besar tersebut. Berbagai fitur tersebut membuat Oracle menjadi DBMS yang rumit dan sulit untuk dipelajari, namun itu adalah harga yang harus dibayar untuk mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam sistem informasi di organisasi yang berukuran besar.
Skalabilitas mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang dengan penambahan sumber daya. Organisasi yang besar harus mampu melakukan transaksi data dalam volume yang besar dan akan terus bertambah besar. Jika dijalankan hanya pada satu server saja, MySQL memang bisa berjalan lebih cepat daripada Oracle. Namun jika satu server sudah tidak bisa lagi menangani beban yang terus bertambah besar, kinerja MySQL mengalami stagnasi karena keterbatasan server tersebut. Namun Oracle mendukung fitur Grid yang dapat mendayagunakan lebih dari satu server serta data storage dengan mudah dan transparan. Hanya dengan menambahkan server atau data storage ke dalam Oracle Grid, maka kinerja dan kapasitas Oracle dapat terus berkembang untuk mengikuti beban kerja yang terus meningkat.
Demikianlah salah satu (atau dua) keunggulan dari Oracle. Tidaklah mengherankan bahwa meskipun Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, perusahaan-perusahaan besar memilih Oracle dan tidak menggunakan DBMS seperti MySQL yang gratis karena mereka membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas dalam sistem informasi yang mereka gunakan.
FOXPRO
Visual Foxpro 6.0
Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI (Graphical Unit Interface) pada tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio, FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman.
Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna, serta merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain.
Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI (Graphical Unit Interface) pada tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio, FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman.
Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna, serta merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain.
ACCESS
Untuk Apasih kita belajar microsoft Access.
Microsoft Access adalah suatu aplikasi yang dapat membantu kita membuat sebuah aplikasi database dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya digunakan untuk pembuatan aplikasi-aplikasi yang kecil. Misalnya Program untuk Kasir di koperasi, penjualan untuk toko. Sebelum mulai belajar jangan lupa berdoa dulu kemudian Tanamkan pada diri anda bahwa Microsoft Access itu gampang dan mudah dipelajari. Kuatkan keyakinan pada diri anda bah anda dapat menguasainya.
Di Microsoft Access ada bagian apa aja sih.
a. Table
digunakan untuk menyimpan data
b. Query
digunakan untuk memanipulasi data
c. Form
digunakan untuk frontend aplikasi. Biasanya untuk menampilkan data, menambah data dll.
d. Report
digunakan untuk membuat laporan
e. Macro
digunakan untuk melakukan satu atau beberapa fungsi.
Bagaimana memulai microsoft Acces
1. Klik
Start
pilih
Program
lalu pilih
Microsoft Access
2. Setelah terbuka klik
Blank Database
, pada jendela file new database isikan nama file yang diinginkan misalkan
Koperasi
(Untuk membuat aplikasi penjualan Barang di Koperasi PT. AGH.)
Kita sudah membuat database dengan nama Koperasi tetapi database itu belum dapat digunakan untuk itu kita perlu membuat Tabel, Form, Query, Report dan Macro bila perlu.
Tabel
Apa sih Table itu ?
Table adalah tempat untuk menyimpan data. Contohnya data barang disimpan di table barang
Kenapa kita harus buat table ?
Karena kalau kita tidak buat table kita tidak dapat menyimpan data, Jika tidak ada data yang disimpan data tidak dapat diproses.
Kasih tau dong caranya buat table
. Sebelum kita mulai membuat table kita tentukan dulu table-table yang diprelukan beserta field-fieldnya.
Langkah membuat Table
1. Pada jendela database klik Table.
2. klik dua kali create table in design view
3. pada jendela table ketikan field-field table Barang beserta tipe datanya, jangan lupa tentukan Kode_Barang sebagai Primary Key. seperti gambar dibawah ini.
4. Pilih
File À
Save
. Ketikan
Nama Table
, karena table ini berkaitan dengan Barang. Kit simpan dengan nama “ Tbl_Barang ”.
5. Table Barang sudah selesai dibuat. tutup table untuk membuat table-table lainnya.
Microsoft Access adalah suatu aplikasi yang dapat membantu kita membuat sebuah aplikasi database dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya digunakan untuk pembuatan aplikasi-aplikasi yang kecil. Misalnya Program untuk Kasir di koperasi, penjualan untuk toko. Sebelum mulai belajar jangan lupa berdoa dulu kemudian Tanamkan pada diri anda bahwa Microsoft Access itu gampang dan mudah dipelajari. Kuatkan keyakinan pada diri anda bah anda dapat menguasainya.
Di Microsoft Access ada bagian apa aja sih.
a. Table
digunakan untuk menyimpan data
b. Query
digunakan untuk memanipulasi data
c. Form
digunakan untuk frontend aplikasi. Biasanya untuk menampilkan data, menambah data dll.
d. Report
digunakan untuk membuat laporan
e. Macro
digunakan untuk melakukan satu atau beberapa fungsi.
Bagaimana memulai microsoft Acces
1. Klik
Start
pilih
Program
lalu pilih
Microsoft Access
2. Setelah terbuka klik
Blank Database
, pada jendela file new database isikan nama file yang diinginkan misalkan
Koperasi
(Untuk membuat aplikasi penjualan Barang di Koperasi PT. AGH.)
Kita sudah membuat database dengan nama Koperasi tetapi database itu belum dapat digunakan untuk itu kita perlu membuat Tabel, Form, Query, Report dan Macro bila perlu.
Tabel
Apa sih Table itu ?
Table adalah tempat untuk menyimpan data. Contohnya data barang disimpan di table barang
Kenapa kita harus buat table ?
Karena kalau kita tidak buat table kita tidak dapat menyimpan data, Jika tidak ada data yang disimpan data tidak dapat diproses.
Kasih tau dong caranya buat table
. Sebelum kita mulai membuat table kita tentukan dulu table-table yang diprelukan beserta field-fieldnya.
Langkah membuat Table
1. Pada jendela database klik Table.
2. klik dua kali create table in design view
3. pada jendela table ketikan field-field table Barang beserta tipe datanya, jangan lupa tentukan Kode_Barang sebagai Primary Key. seperti gambar dibawah ini.
4. Pilih
File À
Save
. Ketikan
Nama Table
, karena table ini berkaitan dengan Barang. Kit simpan dengan nama “ Tbl_Barang ”.
5. Table Barang sudah selesai dibuat. tutup table untuk membuat table-table lainnya.
DATABASE (2)
Fase Pemilihan Sistem Manajemen DATABASE
Contoh DBMS Nama Perusahaan
Ms.Access Microsoft
DB2 IBM
Informix IBM
Ingres Computer Associate
MySQL The MySQL AB Company
ORACLE ORACLE Corporation
PostgreSQL www.postgreSQL.com
Sybase Sybase Inc.
Fase Perancangan DATABASE secara LOGIK
FASE ini adalah proses yang membuat sebuah skema konseptual dan skema eksternal ditransformasikan pada model data dari DBMS yang dipilih.
Pemetaan model data pada FASE ini dapat diproses dalam 2 tingkat
1. Pemetaan sistem independen
2. Pemetaan skema konseptual ke DBMS yang dipilih
Fase Perancangan DATABASE secara FISIK
FASE ini adalah proses pemilihan struktur media penyimpanan dari jalur akses pada file database untuk mencapai penampilan yang terbaik pada beragam aplikasi.
Ada 3 faktor penting dalam pemilihan FASE ini yaitu RESPONE TIME, SPACE UTILITY dan TRANSACTION THROUGHPUT
Fase Implementasi Sistem Database
FASE ini adalah proses penerapan sistem database setelah perancangan LOGIK & FISIK, dengan menggunakan instruksi bahasa dari DBMS yang spesifik di dalam DDL & DML.
BAHASA DBMS
DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)
Instruksi program yang biasa digunakan oleh DBA untuk mendefinisikan Skema Basisdata & subskema. Contoh : Create, Drop, Select, Insert, Revoke, Grant dll.
DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)
Instruksi program yang digunakan untuk proses sebagai berikut :
mengambil data (GET), menambah data (APPEND), mengubah data (EDIT), menghapus data (DELETE)
MODEL DATABASE dalam Perancangan Database :
MODEL HIERARKIS.
Model ini sering dijabarkan dalam bentuk pohon terbalik. Di dalam model ini dikenal istilah orang tua dan anak. Masing-masing berupa suatu simpul dan terdapat hubungan bahwa setiap anak hanya bisa memiliki satu orang tua, sedangkan orang tua dapat memiliki sejumlah anak. Simpul tertinggi yaitu tidak memiliki orang tua disebut AKAR (ROOT).
MODEL NETWORK.
Model ini menyerupai model hirarkis. Namun ada perbedaan karena model data jaringan :
1. Tidak mengenal akar
2. Setiap anak bisa memiliki lebih dari satu orang tua
Mengingat bahwa anak bisa memiliki lebih dari sebuah orang tua, maka model data ini mendukung hubungan MANY TO MANY (M:M)
MODEL RELATIONAL.
Model data relational meng gunakan sekumpulan tabel berdimensi dua, yang biasa disebut RELASI atau TABEL, dengan masing-masing tabel tersusun atas sejumlah BARIS dan KOLOM, seperti pada gambar di samping ini.
MODEL BERBASIS OBJEK
Pada model data berbasis objek adalah model data yang menerapkan teknik pemrograman berorientasi objek. Berbeda dengan 3 model yang telah dibahas di depan. Model data berbasis objek mengemas data dan fungsi untuk mengakses data ke dalam bentuk objek.
DBMS yang menggunakan model ini biasanya disebut Object Oriented Database Management System (OODBMS), seperti di bawah ini :
Contoh OODBMS Nama VENDOR
Gemstones Gemstone System (www.gemstone.com)
Mattise ADB Inc.
Versant Versant
Objectivity Objectivity Inc. (www.objectivity.com)
ObjectStore Object Design Inc.
Jeevan W3Apps
Vision Insyte
Poet Poet Software
Contoh DBMS Nama Perusahaan
Ms.Access Microsoft
DB2 IBM
Informix IBM
Ingres Computer Associate
MySQL The MySQL AB Company
ORACLE ORACLE Corporation
PostgreSQL www.postgreSQL.com
Sybase Sybase Inc.
Fase Perancangan DATABASE secara LOGIK
FASE ini adalah proses yang membuat sebuah skema konseptual dan skema eksternal ditransformasikan pada model data dari DBMS yang dipilih.
Pemetaan model data pada FASE ini dapat diproses dalam 2 tingkat
1. Pemetaan sistem independen
2. Pemetaan skema konseptual ke DBMS yang dipilih
Fase Perancangan DATABASE secara FISIK
FASE ini adalah proses pemilihan struktur media penyimpanan dari jalur akses pada file database untuk mencapai penampilan yang terbaik pada beragam aplikasi.
Ada 3 faktor penting dalam pemilihan FASE ini yaitu RESPONE TIME, SPACE UTILITY dan TRANSACTION THROUGHPUT
Fase Implementasi Sistem Database
FASE ini adalah proses penerapan sistem database setelah perancangan LOGIK & FISIK, dengan menggunakan instruksi bahasa dari DBMS yang spesifik di dalam DDL & DML.
BAHASA DBMS
DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)
Instruksi program yang biasa digunakan oleh DBA untuk mendefinisikan Skema Basisdata & subskema. Contoh : Create, Drop, Select, Insert, Revoke, Grant dll.
DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)
Instruksi program yang digunakan untuk proses sebagai berikut :
mengambil data (GET), menambah data (APPEND), mengubah data (EDIT), menghapus data (DELETE)
MODEL DATABASE dalam Perancangan Database :
MODEL HIERARKIS.
Model ini sering dijabarkan dalam bentuk pohon terbalik. Di dalam model ini dikenal istilah orang tua dan anak. Masing-masing berupa suatu simpul dan terdapat hubungan bahwa setiap anak hanya bisa memiliki satu orang tua, sedangkan orang tua dapat memiliki sejumlah anak. Simpul tertinggi yaitu tidak memiliki orang tua disebut AKAR (ROOT).
MODEL NETWORK.
Model ini menyerupai model hirarkis. Namun ada perbedaan karena model data jaringan :
1. Tidak mengenal akar
2. Setiap anak bisa memiliki lebih dari satu orang tua
Mengingat bahwa anak bisa memiliki lebih dari sebuah orang tua, maka model data ini mendukung hubungan MANY TO MANY (M:M)
MODEL RELATIONAL.
Model data relational meng gunakan sekumpulan tabel berdimensi dua, yang biasa disebut RELASI atau TABEL, dengan masing-masing tabel tersusun atas sejumlah BARIS dan KOLOM, seperti pada gambar di samping ini.
MODEL BERBASIS OBJEK
Pada model data berbasis objek adalah model data yang menerapkan teknik pemrograman berorientasi objek. Berbeda dengan 3 model yang telah dibahas di depan. Model data berbasis objek mengemas data dan fungsi untuk mengakses data ke dalam bentuk objek.
DBMS yang menggunakan model ini biasanya disebut Object Oriented Database Management System (OODBMS), seperti di bawah ini :
Contoh OODBMS Nama VENDOR
Gemstones Gemstone System (www.gemstone.com)
Mattise ADB Inc.
Versant Versant
Objectivity Objectivity Inc. (www.objectivity.com)
ObjectStore Object Design Inc.
Jeevan W3Apps
Vision Insyte
Poet Poet Software
Langganan:
Postingan (Atom)