Firebird
adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management
System) yang bersifat open source. Awalnya adalah perusahaan Borland
yang sekitar tahun 2000 mengeluarkan versi beta dari aplikasi
database-nya InterBase 6.0 dengan sifat open source. Namun entah kenapa
tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi InterBase secara open
source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi pada saat yang
bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code
InterBase 6.0 tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan
source code database ini dan kemudian akhirnya diberinama Firebird.
Pengembangan
codebase Firebird 2 dimulai pada awal pengembangan Firebird 1, dengan
memporting kode Firebird 1 berbasis C ke dalam bahasa C++ dan merupakan
pembersihan kode secara besar-besaran. Firebird 1.5 merupakan rilis
pertama dari codebase Firebird 2. Pengembangan ini merupakan satu
kemajuan signifikan bagi para developer dan seluruh tim dalam project
Firebird, namun tentu ini bukan akhir dari tujuan. Dengan dirilisnya
Firebird 1.5, pengembangan lebih lanjut difokuskan pada Firebird versi
2.
Pada
bulan April 2003, Yayasan Mozilla memutuskan mengganti nama web browser
mereka dari ”Phoenix” menjadi ”Firebird”. Keputusan ini ditanggapi
dengan serius oleh proyek Firebird Database dengan asumsi bahwa hal
tersebut bisa membingungkan user karena dua produk berbeda menggunakan
nama yang identik. Protes atas hal ini berlanjut hingga para pengembang
Mozilla membuat satu pernyataan yang jelas bahwa nama Firebird dalam
kenyataannya adalah ”Mozilla Firebird”. Pernyataan ini juga membuat
memperjelas bahwa nama Mozilla Firebird merupakan sebuah ”codename”
atas proyek web browser yang tengah dikerjakan oleh Mozilla. Pada
tanggal 9 Februari 2004, Mozilla akhirnya mengganti kembali nama
browser mereka sebagai Mozilla Firefox, Dengan demikian hal tersebut
secara otomatis menghilangkan kebingungan para pengguna.
Firebird
dan Interbase. Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem
manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang
terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan
baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird
ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan
turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah
Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena
awalnya sama” dikembangkan oleh Borland.
Namun
dalam perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle oleh Borland
menjadi Phoenix, sedangkan Firebird adalah interbase yang dikembangkan
oleh komunitas Open Source, sehingga menjadikannya sebagai produk
Database Server yang FREE. Kalau dikaitkan dengan support, tentunya
jelas beda karena produk komersial dan free. Dalam konsep teknik
programmingnya, ada banyak yang sama, namun pengayaan Firebird lebih
banyak dan menjadikannya lebih luwes, terutama dalam koneksi
client-server (port) dan integritasnya. Modul-modul kode baru
ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer’s
Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh
Inprise berlisensi di bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi
tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public License 1.1.
Pengguna Firebird
Open
source DBMS ini dimotori oleh para developer Interbase 6.x open-source.
Jika pernah menggunakan produk-produk RDBMS, seperti Ms-SQL Server,
Oracle, DB2, Informix, dan lain-lain, kita tidak akan kesulitan dalam
mengenal Firebird. Mengapa Firebird? banyak orang menggunakan produk
RDBMS yang sudah populer, dan harganya pun sangat mahal, sehingga
banyak yang ingin belajar harus mencari versi ‘bajakan’ dari produk
tersebut untuk bisa belajar. Alasannya sederhana, ingin belajar RDBMS
berkelas enterprise tetapi tidak usah membayar.
Kalangan-kalangan
seperti inilah yang seringkali memanfaatkan Firebird. Produk ini gratis
dan berkelas enterprise. Selain itu Firebird juga digunakan para pelaku
bisnis, mereka ingin solusi sistem informasi berskala besar
(enterprise), namun mereka juga ingin menghindari harga yang sangat
mahal dan biaya maintenance yang juga sangat mahal. Produk ini mampu
bersaing dengan produk-produk berkelas seperti Ms-SQL Server atau
Oracle sekalipun, dalam segala hal fitur, kecepatan, performa, apapun
anda menamakannya, Firebird benar-benar bisa dibandingkan,dan yang
lebih penting Firebird is totally Free.
Kalau
memang Firebird Hebat, berkelas, dan gratis, mengapa Firebird kurang
populer saat ini? jawabannya sederhana, Firebird mempunyai developer
yang tangguh, support yang tangguh, tetapi Firebird tidak mempunyai
marketing yang tangguh.Kemampuan dan Kelebihan Firebird
Kita bisa melihat berbagai macam aktivitas dan kemampuan Firebird pada situs officialnya yang beralamat di www.firebirdsql.org.
Banyak sekali fasilitas menarik yang ditawarkan oleh Firebird (ini bisa
dibandingkan dengan fasilitas yang ditawarkan oleh MySQL). Firebird
memiliki rata-rata fasilitas yang dimiliki oleh sebuah komersial
database misalnya seperti stored procedure, trigger, sistem backup,
replikasi dan tools sql yang lengkap. Firebird juga support dengan ANSI
SQL yang berarti akan semakin memudahkan Anda dalam proses migrasi
antar database platform.
Beberapa
kemampuan dari open source DBMS ini antara lain: (1) Firebird support
dengan transaksi layaknya pada database komersial lainnya. Sebuah
transaksi bisa di-commit atau di-rollback dengan mudah. Bahkan Firebird
support dengan savepoint pada suatu transaksi dan kita bisa melakukan
rollback kembali ke savepoint yang kita tentukan tadi (ini mirip
seperti fasilitas pada Oracle).(2) Firebird menggunakan sintaks
standard untuk menciptakan suatu foreign key.(3) Firebird support row
level locks, secara default Firebird menggunakan apa yang disebut
dengan multi-version concurrency system.
Ini
artinya bahwa semua session pada database akan melihat data yang lama
sampai data yang baru sudah di-commit ke dalam database. Sebagai
alternative untuk locking juga bisa digunakan perintah select… for
update with lock.(4) Firebird support stored procedure dan triggers
dengan bahasa yang standard sehingga tidak akan membingungkan bagi Anda
yang ingin belajar. Triggers pada Firebird mirip seperti yang dijumpai
dalam Oracle yaitu menggunakan before atau after insert, update atau
delete. Ini berbeda dengan sistem trigger pada Sybase atau MS SQL
Server yang menggunakan tabel virtual inserted dan deleted.(5) Firebird
bisa melakukan replikasi, solusi untuk replikasi kebanyakan dibuat oleh
pihak ketiga, tetapi sebenarnya teknik replikasi ini seperti konsep
trigger yang selalu memonitor adanya operasi insert, update atau delete
ke dalam database. (6) Firebird support dengan multiple data file, ya,
Firebird bisa menggunakan lebih dari satu file sebagai single logic
database. Ini sangat berguna bagi para DBA (Database Administrator)
untuk mengadministrasi database. (7) Software untuk mengadministrasi
mudah didapat karena banyak sekali software untuk mengadministrasi
database Firebird, misalnya saja EMS IB Manager, IBConsole, isql,
FBManager, Marathon dan banyak lagi yang lainnya. Aplikasi tersebut ada
yang komersial atau bahkan ada yang open source. (8) Library connection
untuk Firebird yang sudah tersedia ada banyak, ada driver untuk ODBC,
JDBC bahkan .NET database provider. Bahkan dari PHP juga sudah
disediakan library untuk koneksi ke database Firebird ini. (9)
Banyaknya fasilitas support dan maintenance karena banyaknya komunitas
Firebird. Di Indonesia sendiri komunitas yang sering menggunakan
Firebird biasanya adalah programmer Delphi. Kalau di luar negeri sudah
sangat banyak sekali komunitasnya, mulai dari komunitas developer,
Firebird architect, Firebird test dan lain sebagainya. Anda bisa
mencarinya di Yahoo! Groups www.yahoogroups.com) dengan kata kunci Firebird.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar