Perencanaan
Perencanaan
adalah proses menentukan bagaimana organisasi dapat mencapai tujuannya, dimana
ditujukan pada tindakan yang tepat melalui melalui proses analisa, evaluasi,
seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu.
Tujuan
Perencanaan adalah membentuk usaha yang terkoordinasi dalam organisasi.
Perencanaan
Organisasional mempunyai dua tujuan :
v Tujuan
Perlindungan (Protective) : meminimisasikan resiko dengan mengurangi ketidakpastian
di sekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang
berhubungan
v Tujuan
Kesepakatan (Affirmative) : meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional
Kerugian dan Keuntungan Perencanaan
Keuntungan
Perencanaan :
v Membantu
wirausahawan berorientasi ke masa depan
v Koordinasi
keputusan yang tidak dibuat sekarang tanpa adanya gagasan tentang bagaimana ia
akan mempengaruhi keputusan yang harus dibuat besok
v Perencanaan
menekan tujuan-tujuan organisasional sehingga wirausahawan secara konstan dalam
pencapaian tujuan organisasi
Kerugian
Perencanaan :
Penekanan pada
program perencanaan akan memakan banyak waktu manajemen sehingga manajemen
harus membagi antara waktu yang digunakan untuk perencanaan dengan waktu yang
digunakan untuk fungsi manajemen lainnya seperti pemgorganisasian, mempengaruhi
dan pengawasan.
JENIS-JENIS PERENCANAAN
Ø Perencanaan
Strategis
Adalah
perencanaan jangka panjang yang dipusatkan pada organisasi secara keseluruhan
sehingga wirausahawan memandang organisasi sebagai suatu unit total dan
memutuskan apa yang hendak dilakukan dalam jangka panjang untuk mencapai tujuan
organisasi. Perencanaan jangka panjang wirausahawan adalah mencoba menentukan
apa yang dilakukan oleh organisasi agar berhasil dalam kurun waktu 3 sampai 5
tahun mendatang.
Manajemen
Strategis
Manajemen
strategis merupakan proses yang menjamin bahwa proses dan manfaat organisasi
dari penggunaan strategi organisasional yang tepat. Strategi yang tepat adalah
strategi yang sesuai untuk kebutuhan organisasi pada saat tertentu
Empat langkah
proses dalam manajemen strategis :
v Perumusan
strategi
v Implementasi
strategi
v Pengukuran hasil
strategi
v Evaluasi strategi
Kesimpulannya :
Manajemen strategis (strategic manajement) adalah
sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada penyusunan suatu strategi
atau sejumlah strategi efektif untuk membantu meencapai sasaran perusahaan.
Proses manajemen strategis adalah cara dengan jalan mana para perencana
strategi menentukan sasaran dan mengambil keputusan. Manajemen strategi kini
menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan
pengambilan keputusan yang akan menentukan apakah suatu perusahaan itu unggul
dan dapat bertahan hidup atau menghadapi kematiannya disebut juga dengan
manajemen strategi. Strategi ini dapat berjalan dengan baik ketika manajer
strategi dapat menggunakan sebaik-baiknya sumber daya perusahaan dalam
lingkungan yang berubah-ubah.
Ø Perencanaan
Taktis
Perencanaan
jangka pendek menekankan pada operasi berbagai bagian organisasi yang sedang
berjalan. Jangka pendek adalah kurun waktu antara satu tahun atau kurang.
Wirausahawan menggunakan perencanaan
taktis untuk
menguraikan apa yang harus dilakukan oleh berbagai bagian dari organisasi untuk
mencapai keberhasilan pada jangka waktu satu tahun atau kurang
Perencanaan
taktis dipusatkan pada apa yang akan dilakukan dalam jangka pendek untuk
membantu organisasi mencapai tujuan organisasi jangka panjang yang ditentukan
dengan perencanaan strategis
PERENCANAAN DAN TINGKATAN MANAJEMEN
Tingkatan
Manajemen dalam waktu perencanaan :
v Manajemen puncak
mempunyai tanggung jawab utama untuk melihat apakah perencanaan sudah
dilaksanakan atau tidak dan menggunakan waktu perencanaan lebih banyak
dibanding manajemen tingkat menengah dan bawah
v Manajemen
tingkat menengah menggunakan waktu yang lebih banyak dibanding manajer tingkat
bawah
v Manajemen tingkat
bawah lebih terlibat dalam kegiatan operasional dari organisasi dan mempunyai
waktu yang lebih sedikit dalam proses perencanaan
Tipe Perencanaan
:
v Manajer tingkat
bawah membuat perencanaan jangka pendek dengan keahlian operasi harian
menyebabkan menjadi perencana terbaik pada jangka pendek
v Manajer tingkat
menengah membuat perencana jangka yang agak panjang
v Manajer puncak
membuat perencanaan jangka panjang yang mempunyai pengertian yang baik mengenai
situasi organisasional keseluruhan
Langkah-Langkah
dalam Proses Perencanaan :
v Menyatakan
tujuan organisasi yang jelas untuk dimulai suatu perencanaan
v Memilih berbagai
cara alternatif untuk mencapai tujuan
v Mengembangkan
premis/asumsi yang menjadi dasar alternatif kelayakan penggunaan setiap
alternatif
v Memilih
alternatif terbaik untuk mencapai tujuan
v Pengembangan
rencana berdasarkan alternatif yang dipilih dimana rencana jangka panjang dan
jangka pendek mulai dirumuskan
v Memfungsikan
rencana-rencana ke dalam tindakan-tindakan yang memberi organisasi dengan
pengarahan aktivitas jangka pendek dan jangka panjang
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PERENCANAAN
Ø Pendekatan
Probabilitas Tinggi
Perencanaan
menggunakan pendekatan probabilitas tinggi ditujukan langsung untuk menjamin
tingkat keberhasilan yang bisa diterima dan juga tujuan organisasional dapat
diukur
Keuntungan
pendekatan probabilitas tinggi :
v Menghasilkan
rencana yang tepat
v Perencana hanya
memusatkan pada penemuan cara yang praktis untuk mendapatkan tingkat keberhasilan
yang diinginkan
Kerugian
pendekatan probabilitas tinggi :
v tidak mendorong
rencana yg kreatif
v Pendekatan
Maksimisasi
Ø Pendekatan
Adaptasi
Pendekatan
Adaptasi menekankan pada perencanaan yang efektif dipusatkan untuk membantu
organisasi menyesuaikan diri dengan variabel eksternal atau internal
Perencana yang
menggunakan Pendekatan Adaptasi :
v Melihat
perubahan organisasional yang tidak dapat dihindari
v Antisipasi pada
perubahan masa depan
v Menentukan
dan menganalisa organisasional bagaimana memodifikasi organisasi ketika
untuk berubah
Keuntungan
Pendekatan Adaptasi : berfokus pada lingkungan eksternal dan internal
organisasi untuk memprediksi perubahan organisasional
Kerugian
Pendekatan Adaptasi : penekanan yang kurang pada tujuan organisasi sehingga
analisa dan perubahan yang dihasilkan merupakan akhir perencanaan daripada
sebagai alat mencapai keberhasilan