Senin, 12 Maret 2012

ESTIMASI BUDGET KAS



A.Pengertian Budget kas (Anggaran kas)

Budget kas adalah skedul tentang estimasi terhadap posisi kas, baik berupa penerimaan kas maupun pengeluaran kas untuk suatu pereiode tertentu pada masa yang akan datang. Hal ini penting karena berkaitandengan likuiditas perusahaan, juga akan diketahui kapan perusahaan mengalami defisit dan kapan surplus.
Berikut beberapa pendapat tentang pengertian Budget Kas.
- Menurut Bambang Riyanto (1996 : 97)
Budget Kas adalah estimasi terhadap posisi kas untuk periode tertentu yang akan datang.
- Menurut Erich a. Helfert (1997 : 128 )
Budget Kas adalah sarana perencanaan bulan demi bulan atau minggu demi minggu yang sangat spesifik, biasanya disusun oleh staf keuangan suatu perusahaan.
- Menurut M. Munandar (2001 : 311)
Budget Kas adalah budget yang merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah kas beserta perubahan-perubahannya dari waktu kewaktu selama periode yang akan datang, baik perubahan yang berupa pengeluaran kas, maupun yang berupa penerimaan kas.

Dari ketiga pendapat diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahw Budget Kas adalah suatu perencanaan yang menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas untuk mengetahui kapan akan terjadi surplus dan defisit untuk suatu periode yang akan datang.
Anggaran kas menunjukan rencana sumber dan penggunaan kas selama tahun anggaran yang terdiri dari rencana penerimaan kas (aliran kas masuk) dan perencanaan pengeluaran kas (aliran kas keluar).


B.Budget kas dibedakan dalam dua bagian, yaitu:

1. Estimasi penerimaan-penerimaan kas yang berasal dari : hasil penjualan tunai; piutang yang berkumpul; penerimaan bunga devident; hasil penjualan aktiva tetap, dan penerimaan-penerimaan lain.

2. Estimasi pengeluaran kas yang digunakan untuk : pembelian bahan mentah; pembayaran utang-utang ; pembayaran upah buruh; pengeluaran untuk biaya penjualan, premi asuransi; pembelian aktiva tetap dan pengeluaran-pengeluaran lain.
Manfaat penyusunan budget kas yaitu:
  1. Dapat diketahui posisi kas sebagai hasil rencana operasi perusahaan.
  2. Mengetahui surplus atau defisit kas.
  3. Dipergunakan sebagai dasar untuk mengantisipasi kebutuhan kas karena defisit kas.
  4. Sebagai dasar untuk mencapai target dan mengukut keberhasilan perusahaan.
  5. Alat untuk mengkoordinasikan kegiatan perusahaan.
Bebarapa tahapan penyusunan budget kas yaitu:
  1. Menyusun estimasi terhadap penerimaan kas sesuai dengan rencana opersi perusahaan.
  2. Menyusun estimasi kebutuhan dana dari bank atau sumber lain untuk menutup defisit kas yang ada.
  3. Menyusun anggaran penagihan piutang sebagai mana yang telah diuraikan.
  4. Menyusun anggaranpenerimaan kas, yang biasanya terdiri dari pos menerima tunai, penagihan piutang, dan penerimaan lain.
  5. Menyusun anggaran pengeluaran kas.
  6. Memperkirakan pembayaran bunga.
  7. Menyusun budget kas akhir.
Tujuan utama budget kas, yaitu:
- Menunjukkan kemungkinan posisi kas sebagai akibat dari operasi perusahaan
- Identifikasi kemungkinan kekurangan atau kelebihan kas
- Menentukan perlunya pembelanjaan atau tersedianya kas yang menganggur untuk investasi
- Mengkoordinasikan kas dengan jumlah modal kerja, penjualan, investasi, dan utang
- Menentukan dasar yang sehat untuk pengendalian posisi kas secara terus menerus.

Sumber:
Buku dasar – dasar pembelanjaan perusahaan edisi 4. Prof. Dr. Bambang Riyanto dosen fakultas ekonomi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar